Nonton Teater vs Nonton Bioskop

Saat ini, masyarakat disajikan banyak sekali jenis hiburan yang bisa dipilih. Masyarakat bisa memilih hiburan sesuai dengan minat yang disukainya. Dari berbagai jenis hiburan yang ada, menonton bioskop mungkin salah satu yang menjadi primadona masyarakat kita saat ini.

Bertolak belakang dengan menonton bioskop, rasa-rasanya masih sedikit masyarakat Indonesia yang pernah menyaksikan pertunjukkan teater. Boro-boro menyaksikan, tau lokasi untuk menonton pertunjukkan drama saja mungkin tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui hal tersebut.

Meskipun sama-sama menyajikan hiburan, baik pertunjukkan teater atau bioskop memiliki keunggulan masing-masing. Memang tidak bisa dibandingkan secara mutlak tentang menonton bioskop dengan menyaksikan langsung pertunjukkan teater.

Baik teater maupun menonton bioskop, keduanya memberikan pengalaman tersendiri. Tak jarang ada orang yang masih enggan menonton teater langsung karena informasi yang memang kurang dan juga harga tiket yang biasanya cenderung lebih mahal.

Teater vs Bioskop

Jika ditanya kepada masyarakat Indonesia secara luas, mungkin akan sangat mudah mencari orang yang sudah pernah menonton bioskop – sebaliknya, mungkin kita akan kesulitan mencari orang yang sudah pernah menyaksikan pertunjukkan tetaer secara langsung.

Teater merupakan seni pertunjukkan yang memainkan berbagai peranan sesuai dengan cerita. Berbagai genre bisa dihadirkan dalam pertunjukkan teater. Tak jarang pertunjukkan teater juga melibatkan orang-orang ternama seperti aktor, aktris, penata panggung, koreografer profesional.

Sementara, bioskop merupakan tempat untuk menyaksikan film melalui roll film. Di bioskop, penonton hanya disuguhkan film yang sudah jadi alias rekaman.

Dari 2 hal tadi terlihat bahwa teater memiliki keunggulan dalam hal pengalaman. Tetapi bioskop merupakan tempat menyaksikan film hasil produksi dengan berbagai efek canggih apalagi film luar.

Bicara tentang harga, orang yang menyaksikan bioskop cukup mengeluarkan uang sekitar 30-50ribu rupiah saja. Untuk menyaksikan teater sendiri, tak jarang pertunjukkan teater dihadirkan secara gratis. Meskipun begitu, memang lebih banyak pertunjukkan teater yang berbayar dan untuk HTM sendiri bervariasi tetapi biasanya akan lebih mahal ketimbang bioskop.

Meskipun teater lebih mahal, tetapi tentu pengalaman menonton pertunjukkan tanpa potongan seperti di film memberikan daya tarik tersendiri. Melihat pertunjukkan teater kamu bisa melihat langsung pemain beradegan, sementara bioskop hanya bisa disaksikan melalui layar. Jika kamu belum pernah menyaksikan pertunjukkan teater, cobalah sesekali menyaksikan teater dan rasakan keseruannya.

Alasan Harus Menonton Teater

Ada banyak alasan mengapa teater telah ada selama ribuan tahun, dan masih terus berkembang. Banyak orang menggambarkan teater sebagai sesuatu yang magis, dan sungguh pengalaman yang luar biasa.

Pertama dan terutama, teater membawa orang bersama. Banyak orang pergi ke pertunjukan dengan kelompok anggota keluarga dan teman. Teater tidak hanya membawa Anda ke tempat yang sama, tapi ini memungkinkan Anda untuk berbagi pengalaman pertunjukan tertentu itu satu sama lain. Saya bahkan pernah mendengar cerita tentang orang-orang yang berteman dengan mereka yang duduk di sebelah mereka di bioskop.

Bagi banyak orang, teater telah menjadi tradisi. Mungkin ini acara tahunan bersama keluarga Anda. Broadway New York. Terlepas dari spesifiknya, teater bisa menjadi hal yang indah untuk dibagikan satu sama lain, dan tidak akan pernah tua! Pertunjukan baru, gedung teater baru, aktor baru, direksi baru, sebut saja … setiap pertunjukan akan terasa baru yang pernah dilihatnya sebelumnya atau tidak.

Kedua, seperti buku dan film, pertunjukan teater memungkinkan kita melarikan diri untuk sementara waktu. Tidak seperti buku atau film sekalipun, teater sering terasa lebih nyata karena penonton berbagi ruang yang sama dengan para aktor. Meskipun ini menunjukkan kepada Anda bagaimana memasuki dunia cerita, dan untuk sementara meninggalkan kehidupan kita sendiri, pelarian ini juga bisa membawa makna ke dalam kehidupan kita juga. Mungkin ceritanya menyajikan perspektif dunia yang berbeda yang tidak Anda sadari sebelumnya. Seringkali, pertunjukan teater menunjukkan kepada kita cinta, kekuatan, tekad, dan lain-lain yang perlu kita pindahkan dalam kehidupan kita.

Sebaliknya, membantu Anda untuk sementara menghindari kenyataan, pertunjukan teater dengan situasi yang sama dengan Anda. Sementara acara membawa kegembiraan dan tawa, mereka juga bisa membawa kesedihan. Tapi ini bukan atribut negatif jika Anda merasakan hal yang sama seperti karakternya. Mereka tidak hanya mengalami hal yang sama seperti Anda, tapi juga bisa menunjukkan bagaimana cara melewatinya.

Menonton teater sama dengna menghargai dan mengapresiasi seniman

Terakhir, sama seperti seni apapun, Anda dapat benar-benar menghargai kerja keras dan dedikasi para aktor, direktur, perancang set, staf produksi, dan lain-lain yang membawa pertunjukan menakjubkan kepada Anda berkali-kali.

Ini hanya beberapa insentif mengapa Anda harus pergi ke bioskop. Sebenarnya ada jutaan. Jika Anda menyukai teater, apa alasan mengapa Anda pergi?

Bunga Penutup Abad Dipentaskan di GKS

Djarum Foundation mendukung acara yang dibuat oleh Yayasan Titimangsa Foundation dan Yayasan Titian Penerus Bangsa. Acara ini adalah Teater yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Jakarta.

Dalam Teater kali ini, diberi judul ‘Bunga Penutup Abad’. Teater ini pun membawa nama-nama besar sebagai pemainnya, sebut saja seperti Reza Rahardian, Chelsea Islan dan Sabia Arifin.

Dengan kehadiran pemain-pemain kenamakan, tak membutuhkan waktu yang lama dalam penjualan tiket Teater ini. Tak lebih dari 24 jam, tiket yang diedarkan langsung ludes terjual. Antusiasme tinggi dalam pertunjukkan yang merupakan adapatasi dari 2 novel yaitu ‘Bumi Manusia’ dan ‘Anak Semua Bangsa’.

Bunga Penutup Abad Dipentaskan di GKS

Seni Teater memang dikenal memiliki penggemarnya tersendiri. Pementasan yang dilakukan di Gedung Kesenian Jakarta ini menunjukkan eksistensi Teater yang memiliki penggemar yang luas. Adapun Teater yang kali ini dilangsungkan memang didukung oleh banyak pihak, baik dari pelaksana maupun dari Djarum yang memberikan dukungan penuh atas pertunjukkan Bunga Penutup Abad tersebut.

Pertunjukkan ini pun memiliki banyak antusiasme, jika perencanaan sebelumnya hanya dijadwalkan 2 hari, karena banyaknya permintaan, Happy Salma selaku produser yang mewakili semua pihak mengatakan akan menambah 1 hari lagi sehingga para penonton yang penasaran tersebut dapat membeli tiket untuk hari berikutnya.

Teater Katak Tampilkan Cleopatra di GKS

Teater Katak dari Universitas Multimedia Nusantara melakukan pementasan Teater di Gedung Kesenian Jakarta pada Mei silam. Kali ini pementasan yang dilakukan oleh anak-anak Teater Universitas Multimedia Nusantara mengusung tema yang sedikit berbeda dari pementasan-pementasan sebelumnya. Jika sebelumnya grup ini lebih sering mengangkat tema mengenai budaya Eropa, maka kali ini Katak mencoba membawakan sebuah pertunjukkan bertema Mesir dan Roma. Kisah perjalanan ratu Mesir, Cleopatara dengan orang besar Roma menjadi tema yang dibawa untuk pementasan kali ini.

Cleopatara sendiri menjadi pementasan yang ke-49 dari grup unit UMN ini. Dengan kisah yang sedikit berbeda, penampilan Katak tetap menjadi salah satu hal yang patut untuk disaksikan.

Kisah Cleopatra yang memang sudah terkenal diangkat menjadi sebuah teater, dan dari setiap naskah dan latar belakang lagu sendiri dikerjakan secara serius. Dari segi perjalanan cerita sendiri, Sutradara dari Cleopatara, Vladimir Ivan Pratama menjelaskan perlunya melakukan berbagai riset karena memang mengalami sedikit kesulitan kala pengumpulan data.Teater Katak Tampilkan Cleopatra di GKS

Memang untuk membuat sebuah pementasan Teater berdasarkan kisah kuno yang terkenal tak boleh sembarangan. Berbagai sumber harus ditelusuri baik dari jalan cerita, musik atau lainnya.

Bagi para pemain sendiri, dengan memerankan peranan yang sedikit berbeda kali ini ada kesulitan tersendiri meskipun hal tersebut bukanlah menjadi masalah besar. Dengan adanya peran yang cukup berbeda dari sebelumnya, para pemain merasakan ada tantangan tersendiri untuk dapat memberikan penampilan yang terbaik.

Persiapan untuk Teater ini sendiri telah dimulai sejak Desember tahun 2016 silam. Dengan persiapan yang terbilang cukup singkat, grup teater ini tentunya tetap akan menunjukkan sebuah pertunjukkan yang akan menghibur bagi para penonton yang menyaksikan di Gedung Kesenian Jakarta.