Masyarakat Harus Lebih Sering Menonton Pertunjukkan Tradisional

Masyarakat Harus Lebih Sering Menonton Pertunjukkan TradisionalKemajuan zaman seperti saat ini tak dipungkiri memang banyak membantu kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, kemajuan zaman bukannya tak membuat permasalahan baru. Permasalahan baru memang kerap muncul ketika zaman semakin canggih karena biasanya harus ada yang ditinggalkan.

Dalam permasalahan kebudayaan misalnya. Kemajuan zaman membuat terjadinya ‘serangan’ kebudayaan asing ke Indonesia. Mau tidak mau, masyarakat sendirilah yang harus menyadari pentingnya merawat kebudayaan tradisional Indonesia itu sendiri.

Salah satu hal yang terpengaruh adalah tentang hiburan atau kesenian yang kini hadir di Indonesia.

Memang saat ini tren kebudayaan Barat cenderung dominan di Indonesia. Ini bisa dilihat dari berbagai karya seni yang menghiasi industri hiburan di Indonesia. Sebenarnya hal ini sah-sah saja, hanya saja – bagaimana dengan nasib kesenian tradisional?

Ada banyak pertunjukkan tradisional yang tak lagi diminati oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Tak jarang hal ini mau tidak mau membuat kesenian tradisonal Indonesia mulai menghilang dari peredaran.

Bagaimana peran masyarakat melestari pertunjukkan tradisional?

Yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana peran atau cara masyarakat Indonesia untuk melestarikan pertunjukkan tradisional itu sendiri?

Sebenarnya, cara untuk membantu pertunjukkan tradisional Indonesia itu tidaklah sulit. Cara sederhana seperti sesekali menyaksikan pertunjukkan kesenian tradisional dibandingkan pergi ke mall untuk menonton film luar negeri satu diantaranya.

Menonton film di bioskop mungkin banyak menjadi salah satu hiburan yang dipilih khususnya masyarakat perkotaan. Dengan tempat nyaman dan cerita menarik di film, memang memberikan hiburan yang menyenangkan, tetapi hal yang sama juga bisa didapatkan dari menyaksikan pertunjukkan kesenian tradisional yang diselenggarakan di gedung kesenian seperti di Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) atau Taman Ismail Marzuki(TIM).

Mau bagaimana pun, pertunjukkan tradisional merupakan kekayaan milik Indonesia yang harus dilestarikan. Kita marah saat beberapa kebudayaan Indonesia diklaim oleh Malaysia, tetapi mengapa ktia sendiri tidak berusaha untuk melestarikan kebudayaan tradisional itu?

Ayo mengubah sedikit kebiasaan kita untuk lebih peduli dengan menyaksikan pertunjukkan kebudayaan tradisional baik yang diselenggarakan di gedung kesenian maupun diberbagai tempat lainnya. Merdeka!

Wanita Ini Sangat Hobi Membantu Seniman

Wanita Ini Sangat Hobi Membantu Seniman

Salah satu orang terkaya dunia, Alice Walton ternyata memiliki ketertarikan yang sangat luar biasa terhadap seni. Dengan ketertarikan tersebut, ia sangat banyak sekali memberikan apresiasi terhadap kesenian.

Kekayaan wanita ini ditaksir mencapai USD 44,9 miliar (Rp 661,3 triliun, USD 1 = Rp 14.730) yang ia peroleh dari sang ayah, Sam Walton.

Dengan kekayaan yang dimilikinya tersebut, Alice sering mengeluarkan uang untuk dunia kesenian. Salah bentuk kecintaanya terhadap kesenian adalah dengan mendirikan Crystal Bridges Museum of American Art yang merupakan museum koleksi dari lukisan Alfred Stieglitz hingga karya-karya lainnya yang berhubungan dengan buruh dll.

Dengan aksi yang dilakukan tersebut, Alice menerima banyak penghargaan seperti Smithsonian Institution’s Archives of American Art Medal, the American Federation of Arts Cultural Leadership Award, the John Cotton Dana Medal for Visionary Leadership in Museums.

Meskipun sangat mencintai dan fokus pada dunia kesenian, Alice ternyata juga mengikuti perkembangan politik di negaranya Amerika. Ia merupakan salah satu pendukung setia dari Hillary Clinton.

Seni dan keindahan

Tak bisa dipungkiri, kesenian memang memberikan warna tersendiri bagi kehidupan. Tak sedikit penyuka kesenian adalah mereka yang merupakan kalangan atas.

Berbagai kesenian muncul dan memberikan warna bagi penikmatnya. Alice hanyalah satu dari sekian banyak orang yang menikmati dan mencintai berbagai kesenian. Ada banyak jenis kesenian yang juga bisa dinikmati oleh siapa saja.

Kebudayaan dan kesenian sendiri bisa menjadi sesuatu yang menjual. Hal ini bisa terlihat dari banyak negara yang memiliki potensi kesenian dan terus mengoptimalkannya sehingga mampu memberikan pemasukan bagi negaranya.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali kebudayaan dan kesenian tradisional yang juga menjadi modal untuk menarik banyak wisatawan ke Indonesia. Bali merupakan satu dari sekian banyak daerah Indonesia yang sudah sangat dikenla mendunia berkat kesenian dan kebudayaan setempat.

Jika bisa mengoptimalkan lebih besar lagi, kesenian dan kebudayaan Indonesia bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Dengan daya tarik tersebut, Indonesia bisa mendapatkan banyak keuntungan dan dalam hal penghasilan untuk negara pasti satu diantaranya.

Karya Seni dan Perubahan Besar Yang Dibawa

Setiap orang mungkin memiliki definisi tersendiri mengenai apa itu seni. Ya, seni itu memang luas, universal dan memiliki banyak sekali ‘kekuatan’ didalamnya.

Seni sudah ada sejak berabad-abad silam. Bahkan, sebelum masuk peradaban modern, manusia prasejarah sudah menerapkan tentang seni itu sendiri. Melalui lukisan, tulisan, simbol atau lainnya – semunya bisa masuk dalam kategori dari seni.

Melalui seni, seseorang bisa mengubah dunia. Memberikan dampak besar bagi dunia dengan seni merupakan hal yang tak mustahil dilakukan oleh seniman dengan karya seni yang dibuatnya.

Sudah ada banyak contoh mengenai seni yang mampu mengubah dunia. Beberapa kesenian ini memberikan dampak besar dalam dunia. Perubahan apa saja yang pernah terjadi dengan seni?

German Crew mengecat rumah menjadi warna-warni

Palmitas bermasalah tentang kasus kriminalitas yang sering terjadi di kota tersebut. Melihat hal ini, otoritas Palmitas menggaet sekelompok seniman yang bernama German Crew. Apa tugas mereka? simple, mereka diminta untuk mengecat sebanyak 209 rumah dengan warna-warni cerah layaknya pelangi.

Cara ini ternyata mampu untuk menangkal dan mengurangi tindakan kriminal di daerah tersebut. Karya seni ini menjadi salah satu langkah yang diambil guna mengantisipasi dan mengurangi kriminalitas dengan seni keindahan.

Tak ada yang tak mungkin

Jeff Hanson merupakan seniman asal Prancis dan saat masih kecil menderita tumor otak yang membuatnya hampir kehilangan pengelihatannya selamanya.

Meskipun mengalami kesusahaan untuk membedakan kontur dan warna benda-benda besar, tetapi Jeff berhasil tumbuh dewasa dan menghasilkan karya seni yang mengantarkannya bisa meraih banyak uang pada usia muda.

Ketika berumur 19 tahun, Jeff berjanji untuk menyumbangkan 1 juta dollar untuk amal, dan ia berhasil mewujudkan keinginannya tersebut. Tak ada yang tak mungkin, itu mungkin ungkapan yang tepat menggambarkan kegigihan dari Jeff Hanson.

Seniman yang tidak termakan usia

Seniman bukan dipandang dari umur saja, karena setiap seniman bisa berkarya tanpa mengenal batas usia. Ini pula yang dialami oleh seorang nenek yang masih aktif melukis Luka, desa kecilnya di Republik Ceko.

Agnes Kasparkova yang sudah berusia 91 tahun selama 40 tahun terakhir melukis pola pada rumah-rumah yang ada di desa tersebut. Hal yang dilakukan oleh Agnes membuat desa itu menjadi lebih indah dan menakjubkan.

Mengenal Benyamin Sueb, Salah Satu Seniman Besar Betawi

Mengenal Benyamin Sueb,  Salah Satu Seniman Besar Betawi

Jika ada satu nama seniman Indonesia yang masih dikenal di Indonesia hingga saat ini, nama Benyamin Sueb sudah pasti masuk diantaranya. Seniman asal Jakarta ini merupakan seniman yang juga menjadi ikon seniman Betawi dan hingga kini namanya masih sangat dikenal khususnya bagi masyarakat Jakarta.

Lahir di kemayoran pada tanggal 5 maret 1939, Benyamin awalnya tidak memiliki cita-cita untuk menjadi seorang seniman. Awalnya, Benyamin Sueb mengambil kuliah manajemen di Akademi Bank Jakarta, tetapi kuliah di tempat tersebut tidak diselesaikan oleh Benyamin karena memang dari awal kuliah jurusan ini bukanlah keinginannya.

Menyadari bahwa seni merupakan bidang yang cocok untuknya, Benyamin akhirnya banting setir hingga akhirnya dikenal menjadi seniman Betawi tersukses hingga saat ini.

Catatan kesuksesan Benyamin pada bidang kesenian mulai dari musik hingga film, mengantarkan namanya menjadi salah satu ikon Jakarta hingga saat ini.

Perjalanan karir Benyamin Sueb

Pada tahun 1957, saat Benyamin Sueb duduk dibangku SMA – ia memberanikan diri untuk bergabung dengan grup musik yang bernama Melodyan Boys. Grup musik tersebut kemudian berganti nama menjadi Melodi Ria.

Sama seperti anak muda lainnya pada masa itu, sosok Benyamin juga sangat menyukai musik-musik seperti jazz,rock and blues dan beberapa jenis musik barat lainnya. Kecintaan Benyamin pada musik-musik barat tersebut membuat banyak memainkan musik barat.

Tahun 1960, Presiden Soekarno mengeluarkan larangan untuk memainkan dan mendengarkan musik-musik Barat karena konflik politik. Larangan tersebut sempat membuat Benyamin akhirnya berhenti bermain musik.

Larangan Bung Karno untuk memainkan dan mendengar musik Barat menjadi awal cikal bakal dari sosok Benyamin Sueb yang dikenal seperti saat ini.

Ketika terjadi larangan tersebut, Benyamin Sueb akhirnya mencoba memainkan kesenian Betawi yang merupakan kesenian dari daerahnya sendiri. Dari sini pula akhirnya Benyamin mulai berkarya dan tahun 1968, ia mengeluarkan lagu yang berjudul Nonton Bioskop. Lagu ini pun meledak dipasaran dan mengangkat nama Benyamin.

Tahun 1970 bisa dikatakan sebagai puncak kejayaan Benyamin karena selain menyanyi, ia juga memainkan film. Duetnya bersama Ida Royani membuat nama Benyamin semakin bersinar saat itu.

Tahun 1968 sampai dengan 1971,Benyamin telah tercatat 50 album. Benyamin juga tercatat memainkan sebanyak 54 judul film.

Selain bernyanyi dan bermain film, Benyamin juga merambah dunia presenter dan juga pernah menjadi penyiar radio yang bernama Radio Bens.

Dengan prestasi yang telah ditorehkan oleh sosok Benyamin, wajar saja hingga kini sosok Benyamin masih menjadi ikon kesenian Betawi. Semangat dan perjuangan Benyamin untuk mengangkat kebudayaan Betawi menjadi contoh bagi penerusnya saat ini.

Mengenal Beberapa Kesenian Tradisional Sunda

Mengenal Beberapa Kesenian Tradisional SundaIndonesia dikenal sebagia negara yang memiliki ragam kebudayaan tradisional yang menarik. Ini menjadi Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak memiliki kekayaan seni dan tradisional.

Denga kekayaan ini, tak heran banyak masyarakat dunia yang tertarik dan penasaran untuk melihat langsung berbagai kesenian tradisional Indonesia tersebut.

Salah satu suku di Indonesia yang memiliki banyak kesenian tradisional adalah Sunda. Suku yang berasal dari provinsi Jawa Barat ini memiliki ragam kebudayaan tradisional yang masih eksis hingga saat ini.

Bisa dikatakan, kesenian Sunda masih menjadi salah satu kesenian tradisional Indonesia yang cukup populer hingga saat ini. Beberapa kesenian tradisonal Sunda yang terkeknal seperti :

#1. Wayang Golek

Wayang Golek sebenarnya hampir sama dengan Wayang Kulit, perbedaan utama dari keduanya mungkin hanya dari bahan karakter(wayang) yang digunakan dan juga bahasa yang digunakan.

Dalang(sebutan penggerak Wayang) akan menceritakan cerita melalui Wayang yang dimainkan sebagai pemain. Dalang ini pula yang meneriukan berbagai suara untuk setiap Wayang, dan untuk Wayang Golek sendiri menggunakan bahasa Sunda.

#2. Tari Jaipongan

Bisa dikatakan bahwa tari Jaipongan merupakan salah satu tari tradisional yang paling dikenal di Indonesia. Tari ini bermula pada tahun 1976 yang dilahirkan oleh kreatif H. Suanda dari Karawang. Ada pun tarian ini merupakan kombinasi dari berbagai kesenian tradisional lain seperti pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lainnya.

Tari Jaipongan diiringi oleh musik dan nyanyian tradisional Sunda degung, ketuk, rebab, gendang, kecrek, sinden, dan goong.

#3. Degung

Degung merupakan musik tradisional yang berasal dari Bandung. Alat musik ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1879 oleh H.J Oosting. Kata Degung sendiri berasal dari bahasa Belanda “De Gong” yang berarti Gamelan.

Alat musik ini hingga kini masih sangat populer dan juga sangat cocok untuk mengiringi Sinden, Jaipongan hingga lagu Dangdut.

#4. Sisingaan

Kalau ini merupakan kesenian yang hadir karena terinspirasi dari Reog di Jawa Timur. Tahun 1975, para seniman Sunda berdiskusi tentang Reog, dan akhirnya dari sinilah muncul Sisingaan.

Sisingaan merupakan tradisi yang sering dipertunjukkan pada saat menerima tamu khusus, khitanan/sunatan, hari besar dan acara khusus kesenian. Kesenian ini membawa boneka Singa, dimana ada 4 orang yang akan membawanya sembari berjalan berkeliling.

Mengenal Macam-macam Kesenian Betawi

Kesenian Betawi bisa dikatakan mulai kurang diminati, hal ini karena berbagai budaya asing yang masuk ke Indonesia. Dengan berbagai pengaruh budaya asing yang masuk, kesenian daerah seperti Betawi seakan mulai terlupakan. Padahal, menjaga kesenian tradisional, bukan hanya Betawi tetapi berbagai kesenian tradisional Indonesia itu sangatlah penting.

Kesenian dan kebudayaan merupakan suatu identitas yang tak bisa dilepaskan. Tak jarang berbagai kesenian daerah di Indonesia itu sendiri bukan sekedar hiburan, tetapi memiliki esensi lebih daripada itu.

Di Jakarta, Betawi menjadi suku yang dominan – meskipun saat ini banyak pendatang yang ada di Jakarta.

Sebagai sebuah daerah pusat dari segala pusat di Indonesia, pengaruh budaya sudah tak bisa dihindari lagi. Jika sudah begini, maka mempertahankan eksistensi kebudayaan daerah seperti kesenian tradisional Betawi bukan semata-mata menjadi tugas pihak terkait, teatpi juga tugas semua pihak.

Berbicara tentang kesenian Betawi, apakah kamu sudah mengetahuinya?

Jika belum, kali ini kami akan membahas tentang mengenai macam-macam kesenian tradisional Betawi.

#1. Ondel-ondel

Ondel-ondel menjadi salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari Jakarta atau Betawi. Kesenian ini merupakan salah satu yang masih sering dijumpai.

Tinggi dari Ondel-ondel berkisar 2 meter. Biasanya Ondel-ondel tampil bersama pasanganya(meskipun saat ini ada juga beberapa orkes yang membawa Ondel-ondel berkeliling tanpa pasangan).

Bentuk dari boneka ini untuk Ondel-ondel pria mengenakan topeng merah dengan kumis dan cambang serta pakaian berwarna gelap.

#2. Lenong

Mungkin kamu juga sudah sering mendengar kalau tentang Lenong.

Ya, Lenong merupakan seni pertunjukkan teater khas Betawi. Ini sebenarnya merupakan bentuk teater tetapi dengan unsur dan cerita yang diangkat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi atau masyarakat setempat.

#3. Palang Pintu

Kalau ini merupakan salah satu tradisi penyambutan tamu. Umumnya Palang Pintu terdapat di acara seperti permikahan, penerimaan tamu kehormatan, dan lain-lain.

Palang pintu diawali dengan pantun, serta musik marawis atau tanjidor. Yang membuat menarik tradisi ini adalah pertandingan pencak silat antara penerima tamu dan tamu.oleh pantun-pantun Betawi, dan diiringi oleh musik marawis, gambang kromong, atau tanjidor. Yang menarik adalah atraksi pencak silat yang diperagakan dengan menggunakan senjata tajam.

Untuk tradisi di pernikahan sendiri, jagoan dari pihak laki-laki harus mampu mengalahkan jagoan dari pihak perempuan jika ingin menikahi perempuan yang dilamar.

#4. Tanjidor

Tanjidor merupakan musik kesenian khas Betawi yang sebenarnya dahulu dipersembahkan untuk orang-orang Belanda.

Saat ini, musik Tanjidor menjadi kesenian tradisional Betawi masih terus hadir dan terjaga meskipun awalnya pertunjukkan ini hanya diperuntukkan untuk kalangan Belanda.

Mengenal Ludruk, Guyonan dari Jawa Timur

Indonesia memiliki ragam budaya dan tradisi, ini adalah kekayaan alam yang belum tentu dimiliki negara lain. Dari budaya dan tradisi lokal, lahir berbagai kesenian dan masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu kesenian dari Jawa Timur yang masih eksis adalah Ludruk.

Ludruk sebenarnya adalah seni pertunjukkan seperti teater dan mirip seperti Ketoprak yang merupakan kesenian hiburan dari Jawa Tengah. Perbedaan mendasar yang paling mencolok antara Ludruk dan Ketoprak adalah latar belakang dari pertunjukkan. Jika Ketoprak biasanya menceritakan tentang hal yang telah lewat, maka Ludruk leibh menceritakan tentang apa yang terjadi saat ini atau yang baru-baru terjadi.

Untuk tema yang diangkat oleh Ludruk biasanya berkisar tentang kehidupan sehari-hari, perjuangan dan lainnya. Yang pasti, Ludruk menyuguhkan hiburan dengan humor segar tanpa meninggalkan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke penonton.

Pertunjukkan Ludruk, meskipun menggunakan bahasa Jawa Timur – tetapi ini juga bisa dinikmati oleh penonton yang bukan berasal dari daerah tersebut. Guyonan yang dihadirkan oleh Ludruk tak hanya dalam bentuk lemapran kata, tetapi juga tindakan sehingga memberikan guyonan segar meskipun tidak mengerti bahasa setempat.

Tanpa skenario dan improvisasi

Dalam setiap pertunjukkan Ludruk, tidak ada skenario khusus layakan pertunjukkan teater pada umumnya. Pertunjukkan Ludruk hanya mengangkat tema tertentu, mulai dari dialog, jumlah pemain yang ada dan lainnya murni datang dari imporvisasi para pemain.

Konsep imporvisasi inilah yang membuat Ludruk menjadi menarik.

Setiap pemain Ludruk harus bisa berpikir secara spontan mengenai latar dan dialog apa yang ingin diperankan dalam Ludruk. Dari tema yang ada, para pemain akan memainkan berbagai peran tanpa skenario dan ini yang membuat Ludruk menjadi lebih menarik dari pertunjukkan sejenis.

Cak Lontong yang merupakan pelawak dan stand up comedian terkenal Indonesia saat ini memulai karirnya melalui Ludruk.

Kisah Cak Lontong yang mengawali karir sebagai pemain Ludruk saat masih kuliah ia ceritakan saat diwawancarai salah satu acara televisi. Perjalanan Cak Lontong sebelum seperti saat ini merupakan hasil dari pengalamannya saat menjadi pemain Ludruk.

Mengenal Seni Lukis dan Bermacam Alirannya

Mengenal Seni Lukis dan Bermacam Alirannya

Kita mungkin sering mendengar seni lukis, meskipun mungkin kita jarang mengetahui bermacam-macam aliran yang ada dalam seni lukis.

Sama seperti musik, seni lukis juga memiliki berbagai alirannya dan tentu masing-masing aliran memiliki para penggemarnya tersendiri. Seni lukis sendiri mungkin memang lebih sulit ditemui ketimbang musik yang ada dimana-mana, meskipun begitu pecinta seni lukis cukup banyak dan ini juga bersifat universal seperti halnya musik.

Beberapa aliran seni lukis seperti Surrealisme, Kubisme, Romantisme dan beberapa jenis lainnya. Apa saja perbedaan dari berbagai aliran seni lukis yang ada?

Aliran Surrealisme

Aliran ini merupakan bentu dari representasi dari mimpi yang abstrak. Pelukis yang menerapkan aliran ini mengabaikan bentu secara keseluruhan. Dengan bentuk yang ‘aneh’, tidak sedikit orang yang sangat menikmati aliran Surrealisme.

Aliran Kubisme

Kubisme merupakan aliran yang menerapkan abstrak dari objek ke dalam bentuk-bentuk geomatri. Sensasi dari aliran ini memberi kepuasan tersendiri karena terlihat imajinasi dalam bayangan geomatri. Salah satu peluksi terkenal dengan aliran ini adalah Pablo Picasso.

Aliran Romatisme

Dari 2 aliran diatas, bisa dikatan aliran Romantisme ini merupakan yang paling dekat dengan keseharian masyarakat. Alran Romantisme berusaha mengangkat berbagia objek untuk memberikan kenangan dan keindahan dari hasil karya objek yang dihasilkan.

Aliran Ekspressionisme

Aliran ini menerapkan distorsi terhadap realisme dengan efek emosional yang ada. Ekspressionisme sendiri sebenarnya merupakan aliran yang bukan hanya terdapa dalam lukisan – ini juga seperti karya lain semisal sastra hingga musik.

Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco merupakan 2 orang pelukis yang dikenal dengan berbagai karya lusis Ekspressionisme-nya.

Aliran Realisme

Jenis aliran Realisme mungkin merupakan yang paling dekat dengan masyarakat pada umumnya. Realisme meurpakan aliran yang merepresentasikan jenis lukisan dari kehidupan sekitar. Objek yang dihasilkan seperti gambar buah lengkap dengan berbagai hal lain yang ada pada tempatnya.

Masih terdapat beberapa jenis aliran seni lukis lainnya. Tentu tidak bisa dikatakan aliran satu dengan yang lain lebih unggul dibanding dengan lainnya. Setiap orang memiliki sudut pandang berbeda, dan ini juga menentukan dari jenis aliran mana yang ia sukai. Aliran apa pun itu, seni lukis tetaplah sebuah seni yang harus dilestarikan dan diapresiasi.

Pentingnya Mengenalkan Seni Sejak Dini

Seni menjadi salah satu media yang sangat baik bagi tumbuh kembang anak. Ini bisa memberikan banyak manfaat kedepannya.

Anak yang diajarkan dan dikenalkan dengan kesenian sejak dini akan memiliki kreativitas yang lebih tinggi. Dengan kreativitas, tentu saja anak bisa menerapkan ini pada berbagai hal. Ini juga bisa menjadi modal awal untuk memberikan anak bekal sehingga dapat meraih kesuksesan di masa yang akan datang.

Selain kreativitas, apa lagi sih yang bisa didapatkan oleh anak jika diajarkan tentang kesenian sejak dini?

Mengembangkan kreatifvitas

Seperti yang telah dijelakan tadi, jika anak telah dikenalkan pada seni bahkan langsung mencoba maka akan membuat kreativitas anak tersebut lebih berkembang. Dengan mengenalkan seni melalui permainan dan metode menyenangkan lainnya, anak akan mendapat manfaat untuk lebih kreatif, memiliki imajinasi tinggi hingga memecahkan masalah.

Meningkatkan konsentrasi

Anak yang dikenalkan seni akan memiliki konsentrasi yang lebih baik ketimbang anak yang tidak mendapatkan pelajaran serupa.

Dengan mempelajari kesenian, anak akan terbiasa untuk bertanggung jawab dan berkonsentrasi untuk mengerjakan suatu karya seni.

Belajar mengekspresikan diri

Tidak sedikit anak yang malu dan tidak bisa mengekspresikan diri. Ada banyak faktor mengapa anak bisa seperti ini, dan dengan mengajarkan kesenian bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan mengajarkan anak tentang kesenian, maka anak akan terbiasa mengerjakan suatu karya dan memamerkan hasil karya tersebut kepada yang lainnya. Dengan hal ini, anak akan lebih bisa mengekspresikan diri dan lebih aktif lagi.

Belajar bertanggung jawab dan kerja sama

Pembelajaran tanggung jawab memang sudah seharusnya diajarkan sejak dini. Dengan mengajarkan rasa tanggung jawab, maka anak akan terbiasa hingga dewasa nanti untuk bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan.

Selain tanggung jawab, anak yang belajar kesenian juga bisa berkolaborasi dengan anak lainnya dan ini merupakan pelajaran tentang kerja sama dan akan sangat berguna hingga dewasa nanti.

Beberapa poin diatas merupakan manfaat mengajarkan kesenian pada anak sejak dini. Bila belum bisa berpartisipasi, ajak anak Anda untuk menyaksikan pertunjukkan seni sehingga akan menambah wawasan dan hiburan bagi si kecil. Semoga bermanfaat!

Kesenian Tradisional Indonesia Akan Banyak Dilibatkan di Pembukaan Asian Games 2018

Asian Games 2018 nanti, Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan acara olahraga terbesar di Asia tersebut. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pemerintah khususnya di Jakarta dan Palembang dimana kedua tempat itu yang akan melangsungkan berbagai pertandingan dari berbagia cabang olahraga di Asian Games nanti.

Pembukaan Asian Games tahun ini sendiri akan dilangsungkan pada 18 Agustus 2018 mendatang. Ini akan menjadi momen yang bagus khususnya bagi Indonesia karena pembukaan Asian Games ini hanya berselang 1 hari yaitu 17 Agustus dimana tanggal tersebut merupakan peringatan dari hari kemerdekaan Indonesia.

Pembukaan Asian Games 2018 nanti dipastikan akan banyak mengusung budaya serta kesenian tradisional Indonesia yang memang sangat beragam. Hal ini juga dipastikan oleh Wishnutama selaku Pengarah Kreatif Opening & Closing Ceremonies Asian Games 2018 ketika diwawancara di kawasan Wisa Serbaguna Senayan, Jalan New Delhi, Jakarta Pusat.

Dikutip melalui laman tribunnews.com, Tama mengkonfirmasi “Saya dapat memastikan, bahwa kita akan mengangkat kebudayaan-kebudayaan, kearifan, dan kesenian Indonesia. Dikemas se-masa kini mungkin, sehingga relevan dengan perkembangan zaman

Olahraga sekaligus pengenalan budaya Indonesia

Meskipun belum memberikan rincian lebih jauh, tetapi Wishnutama mengatakan bahwa kebudaaan lokal akan menjadi bagian yang sangat vital pada pembukaan dari Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno(GBK) pada 18 Agustus mendatang.

Pembukaan dan penutupan dari Asian Games 2018 ini melibatkan lebih dari 5500 pengisi acara. Acara ini turut melibatkan 78 perusahaan lokal dan 20 perusahaan internasional.

Tentunya acara pembukaan ini diharapkan dapat memberikan kesan baik kepada para tamu yang hadir khususnya bagi kontingen perwakilan dari negara-negara.

Tahun ini, sebanyak 45 negara akan bertarung diberbagai cabang olahraga Asian Games 2018. Ini juga menjadi peluang Indonesia untuk mengenalkan budaya lokal, pariwiasata dan lainnya pada negara lain.

Wishnutama sendiri saat ini masih menjabat sebagai CEO .NET TV, dimana televisi swasta milik pria 42 tahun tersebut sudah sangat sering mengadakan acara-acara lokal tetapi dengan konsep yang menakjubkan. Dengan melihat berbagai pengalaman yang telah dilakukan oleh CEO .NET tersebut, diharapkan acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 akan memberikan kebanggaan bagi Indonesia selaku tuan rumah.