Alasan Gedung Kesenian Jakarta Cocok Untuk Pertunjukkan Seni

Alasan Gedung Kesenian Jakarta Cocok Untuk Pertunjukkan Seni

Gedung Kesenian Jakarta atau GKJ menjadi salah satu tempat yang sangat direkomendasi untuk pertunjukkan Seni dan Budaya. Tempat ini pun berada di lokasi yang strategis sehingga aksese menuju lokasi ini sangat mudah dan tersedia banyak alternatif transportasi menuju kesana.

Tempat ini merupakan tempat yang juga memiliki nilai sejarah. GKJ sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu, dan dibangun pada masa Indonesia masih diduduki oleh penjajah Belanda.

Dengan corak bangunan ala Eropa zaman terdahulu, tempat ini menjadi tempat yang memiliki nilai eksotis yang tinggi. Tentunya tempat ini mengalami beberapa renovasi karena untuk perawatan lebih baik lagi. Perubahan dan renovasi ini sendiri tidak mengubah secara drastis bentuk dari Gedung Kesenian Jakarta.

Pihak pengembang gedung ini secara bertahap merenovasi yang diperlukan, dan menambah fasilitas modern lainnya. Tentunya renovasi ini tetap memperhatikan faktor klasik yang memang dimiliki oleh Gedung Kesenian Jakarta.

GKJ sangat cocok dijadikan sebagai tempat pertunjukkan seni. Sudah banyak pertunjukkan seni baik dari konser musik, pertunjukkan tari, serta pertunjukkan seni lainnya. Sudah ada banyak artistik yang telah menggunakan tempat ini sebagai tempat pertunjukkan.

Seniman dan artis dari dalam dan luar negeri mentas di GKJ

Artis dalam dan luar negeri pun sangat tertarik membuat acara pada gedung ini sehingga menjadikan gedung ini menjadi tempat pertunjukkan favorit.

Manajemen dari GKJ sendiri beberapa kali mengalami perubahan dan membuat gedung ini beberapa kali terbengkalai. Meskipun demikian, fungsi dan ketenaran dari GKJ yang sudah ada sejak lama terus menjadi perhatian publik.

Tempat pertunjukkan ini tetap menjadi primadona bagi para pementas yang ingin mengadakan pertunjukkan dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Meskipun tidak begitu banyak, namun tempat ini tetap cocok dijadikan sebagai tempat pertunjukkan seni yang dapat menghibur para penonton yang hadir.

simakDialog Gelar Konser di GKJ

Salah satu grup Jazz yang juga menggabungkan dengan etnik tradisional Indonesia, simakDialog menggelar konsernya di Gedung Kesenian Jakarta. Pergelaran konser ini menjadi salah satu penampilan yang ditunggu bagi para penggemarnya, dan dengan penampilan itu pula menjadi salah satu event yang juga kembali mengangkat Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) sebagai tempat pertunjukan seni, termasuk musik.

pianis Riza Arshad, gitaris Tohpati, bassist Adhitya Pratama, serta penabuh kendang Endang Ramdan membawakan album perdananya, Lukisan.

Album ini sendiri pertama kali dirilis yaitu pada tahun 1995 silam. Pada konser yang digelar di GKJ tersebut, materi instrumen yang akan dibawakan tidak akan sama persis seperti pada album yang dikeluarkan lebih dari 2 dekade tersebut. Album lawas tersebut akan ditampilkan dengan format baru dan instrumen yang lebih fresh.simakDialog Gelar Konser di GKJ

Selain membawakan karya-karya dari album perdananya, simakDialog tak lupa pula membawakan karya-karya terbarunya. Ivan Nestorman menjadi salah satu musisi pendukung pada konser tersebut. Ivan sendiri merupakan komposer sekaligus penyanyi.

Setelah konser di GKJ, simakDialog mendapat tawaran manggung dari Amerika. Undangan datang dari label indipendent Moonjune Records. Dengan mendapat kesempatan tampil di Amerika, Riza Arshad mengatakan ingin mencoba menjadi salah satu pembuka untuk gerakan besar musik Jazz yang ada di Indonesia untuk dapat masuk ke pentas musik Jazz dunia dan lebih dikenal luas.

 

Ambisi Ridho Slank Ingin Kembalikan Fungsi GKJ

Ridho Hafiedz atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Ridho Slank memiliki ambisi untuk mengembalikan fungsi Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) sebagai tempat pertunjukan seni seperti musik, teater, film dan lainnya. Saat ini memang GKJ lebih sering digunakan untuk inagurasi TK, dan masih jarang kembali digunakan sebagai mana fungsinya.

Dengan sejarah panjang GKJ, pertunjukan seni memang sangat cocok dilangsungkan di gedung peninggalan kolonial Belanda ini. Memang saat ini, di Jakarta orang-orang masih belum banyak mengetahui bahwa GKJ ingin bangkit kembali dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya seniman-seniman dari berbagai jenis untuk memamerkan hasil karyanya.

Dengan melihat fenomena yang terjadi, Ridho yang mengaku berdiskusi dengan sang istri akhirnya mencoba menggagas sebuah acara rutin. Acara rutin tersebut pun akhirnya terlaksana, dalam acara perdana, Slank menjadi penampil utama. Acara yang digagas oleh Ridho itu sendiri diberi nama Liztomania.

Ambisi Ridho Slank Ingin Kembalikan Fungsi GKJ

Dengan penggemar yang luas di Jakarta, Slank diharapkan mampu mendobrak kembali popularitas GKJ dimana gedung ini masih eksis dan dapat menjadi alternatif berbagai seniman untuk tempat memaerkan karyanya. Setelah menggagas acara tersebut, Ridho berkeinginan ini akan berlangsung rutin setidaknya sebulan sekali.

Bersama sutradara sekaligus produser, Eugene Panji, Ridho memulai projectnya tersebut untuk kembali mengangkat Gedung Kesenian Jakarta sebagai salah satu tempat pertunjukakn seni. Musik, teater, film, semuanya dapat dinikmati, andai para seniman-seniman Indonesia khususnya Jakarta mau kembali memanfaatkan Gedung Kesenian Jakarta ini.

Setelah Slank, Glenn Fredly Konser di GKJ

Setelah Slank hadir sebagai salah satu band untuk menaikkan kembali Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) dengan konser yang diberi nama Liztomania. Kini acara tersebut kembali menghadirkan musisi kawakan Indonesia lainnya. Kali ini musisi yang akan bermain di Gedung Kesenian Jakarta tersebut adalah penyanyi yang sudah lama eksis di dunia musik Indonesia, Glenn Fredly.

Sama sepertinya sebelumnya, konser Liztomania ini juga digagas oleh Gitaris grup musik Slank, Ridho Hafiedz. Bekerja sama dengan Eugene Panji, Ridho menghadirkan kembali konser musik di GKJ setelah pada awalnya menghadirkan Slank. Acara ini sendiri diberi tajuk Liztomania Vol.2.

Ridho sendiri memang menggagas acara rutin di GKJ untuk kembali mengangkat pamor Gedung Kesenian Jakarta yang sudah banyak dilupakan orang. Dari sejarah serta fasilitas yang ada, GKJ sebenarnya sangat potensial untuk berbagai acara. Acara musik, teater atau lainnya menjadi agenda rutin yang coba terus dijalankan di Gedung Kesenian Jakarta.Setelah Slank, Glenn Fredly Konser di GKJ

Glenn Fredly sendiri menjadi musisi atau penyanyi yang diundang dalam kegiatan Liztomania ini. Dengan banyakanya peminat serta penggemar Glenn di Jakarta, tentunya diharapkan akan dapat membantu sehingga Gedung Kesenian Jakarta akan kembali lebih eksis dan menjadi salah satu ikon kota.

Sejarah Gedung Kesenian Jakarta sendiri memang sudah menjadi bagian penting di Jakarta. Kehadiran gedung bersejarah ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di Jakarta, tentunya perlu ada agenda rutin di GKJ untuk membuat gedung ini dapat terus eksis.

Serena Brancale Pukau Jakarta Mei Silam

Serena Brancale, musisi Jazz berbakat asal Italia pada bulan Mei lalu mengadakan konser di Gedung Kesenian Jakarta. Konser ini berlangsung turut menghadirkan pula musisi lain untuk mengiringi penyanyi cantik ini. Dario Panza (drum), Alfonso Deidda (saxophone), dan Daniele Sorrentino (bass) datang untuk mengiringi suara merdu yang akan disajikan oleh Serena pada pertunjukkan pada bulan Mei lalu.

Serena memiliki pandangan selera musik dalam artian yang berbeda. Banyak orang mungkin berpendapat bahwa kualitas musik itu tergantung Genre, namun bagi Serena, perpaduang Genre, ide dan suara menjadi satu kesatuan untuk dapat mengadirkan musik yang berbeda.

Serena sendiri menyanyikan lagu dengan genre yang beragam. Mulai dari Jazz hingga Ballad, Serena menjajal semua genre tersebut dengan sangat baik. Dengan timbre yang sangat baik seperti perpaduan Amerika Afrika, Serena memiliki bakat yang siap membuatnya menjadi salah satu penyanyi Jazz terkenal dunia.Serena Brancale Pukau Jakarta Mei Silam

The Embassy of Italy, Jakarta dan the Italian Cultural Institute, Jakarta menjadi penggagas untuk mengundang Serena tersebut. Dengan kehadiran penyanyi Jazz ini, para penikmat musik Jazz dapat menikmati sensasi Jazz yang ciamik di Gedung Kesenian Jakarta.

Penampilan ini memang menjadi salah satu penampilan yang wajib anda saksikan, khsususnya bagi anda yang merupakan penggemar musik Jazz. Penampilan Serena ini akan menjadi penampilan yang menarik dan wajib disaksikan.

Frau Adakan Konser di Gedung Kesenian Jakarta

Frau Adakan Konser di Gedung Kesenian Jakarta Jika pada beberapa tahun silam untuk mendengarkan sebuah musik melalui perangkat itu masih menjadi barang langka dan mahal, namun saat ini sudah hampir setiap orang dapat mendengar musik dimana saja, dan kapan saja, tentunya alat itu didapat dengan harga yang terjangkau. Kemajuan teknologi handphone yang sudah mendukung untuk melakukakan streaming musik ataupun mendengarkan musik kapan saja dan dimana saja membuat selera dan cara mendengar suatu karya musik sedikit berbeda.

Frau melihat suatu hal yang sedikit berubah dari mendengar sebuah musik khususnya sebuah konser. Frau memandang saat ini semua orang cenderung menonton hanya dengan menggunakan indra pengeliatan dan pendengaran. Ada satu aspek menurut penyanyi dan pianis ini yang kurang , yakni mendengarkan musik dengan hati.

Frau yang biasa tampil dengan piano Roland RD-700SX akan mengadakan pertunjukan musik di Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) dengan mengusung tema yang anti mainstream. Ya, tajuk “Tentang Rasa” ingin menjadi jembatan untuk para pendengar yang ingin mendengarkan sebuah konser musik dengan cara yang berbeda.

Konser yang diadakan di GKJ ini pun telah mempersiapkan beberapa kejutan untuk para penontonya. Alunan musik yang tentu saja akan membawa anda kedalam dimensi yang berbeda, membuat konser ini sangat ditunggu oleh para penggemar Frau.

Konser “Tentang Rasa” ini pun memiliki peminat yang luar biasa. Tiket yang baru dijual malam, keesokan harinya sudah ludes terjual. Dengan minat yang tinggi, pihak penyelenggara yang mengadakan konser di Gedung Kesenian Jakarta pun harus melakukan sedikit perubahan dan melakukan sedikit penambahan jadwal konser ini.

Tambahan sesi saat manggung di Gedung Kesenian Jakarta menjadi bukti bahwa banyak orang yang ingin menyaksikan sebuah konser yang berbeda. Jakarta sendiri menjadi kota ke-3 setelah Bandung dan Jogja untuk konser “Tentang Rasa” ini.

Senyawa Adakan Konser Perdana di Indonesia

Senyawa, mungkin grup musik ini belum akrab ditelinga masyarakat luas Indonesia. Memang grup musik ini tidak begitu dikenal untuk masyarakat Indonesia pada umumnya, karena memang grup ini tidak mengeluarkan produksi seperti grup musik pada umumnya. Meskipun kurang begitu dikenal di Indonesia, siapa sangka bahwa Senyawa sudah melakukan banyak tur dunia bahkan setelah melakukan tur dibeberapa negara, Senyawa baru akhirnya melaksanan konser perdana di Indonesia itu sendiri.

Grup musik yang terdiri dari Rully Shabara dan Wukir Surya ini sudah sangat sering tampil di negara lain, dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Kedua personil dari Senyawa ini mulai bersama sejak tahun 2010 silam dan membentuk Senyawa di Jogjakarta.

Konsep yang dihadirkan oleh Senyawa memang berbeda dari grup musik lain pada umumnya. Dengan lagu yang menggunakan bahasa Jawa dan Sulawesi, serta musik instrumental yang unik membuat grup ini memiliki ciri khas tersendiri dan mendapat sukses hingga ke luar negeri. Memang untuk di dalam negeri sendiri, grup ini kurang dikenal lantaran kurang terekspos dan akhirnya Senyawa mendapat kesempatan mengadakan konser tunggal perdananya di Indonesia tahun 2016 lalu di Gedung Kesenian Jakarta.Senyawa Adakan Konser Perdana di Indonesia

Konser yang diadakan di Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) tersebut diberi tajuk “Tanah + Air”. Grup ini pun memilih mengadakan konser tunggalnya di GKJ lantaran melihat dari sejarah dari gedung ini. Reputasi tinggi yang dimiliki oleh GKJ dipandang mampu untuk menampung aluanan musik unik yang dihadirkan oleh Senyawa.

Dalam beberapa tahun setelah menjadi sebuah grup musik, undangan dari berbagai negara yang ada diberbagai dunia selalu hadir untuk mengundang grup musik ini. Saking sibuknya grup ini mendapat tawaran diluar, Senyawa pun baru dapat melakukan konser tunggal di negara sendiri 6 tahun setelah berdiri.

Tentunya bagi peminat kalangan musik instrumental harus mencoba mendengar karya dari duo Senyawa ini. Kehadiran budaya Indonesia serta instrumental yang unik tentunya sangat mahal dan belum tentu dapat anda dengarkan melalui grup lain.

Bunga Penutup Abad Dipentaskan di GKS

Djarum Foundation mendukung acara yang dibuat oleh Yayasan Titimangsa Foundation dan Yayasan Titian Penerus Bangsa. Acara ini adalah Teater yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Jakarta.

Dalam Teater kali ini, diberi judul ‘Bunga Penutup Abad’. Teater ini pun membawa nama-nama besar sebagai pemainnya, sebut saja seperti Reza Rahardian, Chelsea Islan dan Sabia Arifin.

Dengan kehadiran pemain-pemain kenamakan, tak membutuhkan waktu yang lama dalam penjualan tiket Teater ini. Tak lebih dari 24 jam, tiket yang diedarkan langsung ludes terjual. Antusiasme tinggi dalam pertunjukkan yang merupakan adapatasi dari 2 novel yaitu ‘Bumi Manusia’ dan ‘Anak Semua Bangsa’.

Bunga Penutup Abad Dipentaskan di GKS

Seni Teater memang dikenal memiliki penggemarnya tersendiri. Pementasan yang dilakukan di Gedung Kesenian Jakarta ini menunjukkan eksistensi Teater yang memiliki penggemar yang luas. Adapun Teater yang kali ini dilangsungkan memang didukung oleh banyak pihak, baik dari pelaksana maupun dari Djarum yang memberikan dukungan penuh atas pertunjukkan Bunga Penutup Abad tersebut.

Pertunjukkan ini pun memiliki banyak antusiasme, jika perencanaan sebelumnya hanya dijadwalkan 2 hari, karena banyaknya permintaan, Happy Salma selaku produser yang mewakili semua pihak mengatakan akan menambah 1 hari lagi sehingga para penonton yang penasaran tersebut dapat membeli tiket untuk hari berikutnya.

Sensasi Bermain Casino Las Vegas Melalui Online Casino

Las Vegas menjadi salah satu tempat menarik yang ada di Amerika sana. Banyak para turis yang mencari hiburan yang ada di Las Vegas sana. Memang salah satu kota terkenal di Amerika ini dikenal menjadi salah satu pusat hiburan.

Ada banyak hiburan yang disedikan di Vegas sana, mulai dari tempat hiburan malam hingga tempat Casino. Casino sendiri merupakan tempat untuk memainkan permainan judi dari banyaknya permianan yang ada semua tersedia disana dan anda dapat bermain sepuasanya bersama orang-orang yang memiliki kesamaan hobi.

Tentu tidak setiap orang beruntung untuk dapat bermain Casino secara langsung di Las Vegas. Namun jika anda ingin mencoba bermain Casino, namun tidak memiliki biaya yang memadai terbang ke Las Vegas sana, maka ada alternatif yang tidak kalah menarik yang perlu anda coba. Anda dapat memanfaatkan Casino online untuk memainkan permainan yang sama seperti di Casino Las Vegas. Salah satu penyedia layanan tersebut adalah M88.

M88 adalah situs penyedia live Casino mobile. Dengan hanya bermodalkan laptop atau smartphone, anda dapat memainkan permainan yang sama seperti yang tersedia di Las Vegas. Tentu saja ini nyata dan dapat menghasilkan seperti halnya Casino pada umumnya. Ada banyak permainan yang dapat anda mainkan, Poker, Baccarat, Black Jack, taruhan online dan lainnya tersedia untuk anda mainkan.

Mudah dan dapat diakses dari mana saja

Tidak seperti Casino di Las Vegas yang perlu untuk menghampiri tempatnya, dengan layanan Casino online anda tak perlu repot-repot berkunjung ke tempat mana pun. Anda dapat memainkan permainan yang tersedia di Casino hanya dari kamar rumah anda.

Memiliki koneksi internet dan memiliki smartphone sudah cukup untuk dapat menikmati permainan lengkap Casino. Kemudahan ini yang menjadi permainan Casino online menjadi primadona baru diseluruh dunia. Memanfaatkan kecanggihan internet, anda tidak perlu jauh-jauh ke Las Vegas untuk merasakan sensasi bermain Casino.

M88 live Casino online memberikan solusi bagi anda untuk tetap memainkan permian Casino meskipun hanya dari kamar, tempat kerja atau dari mana saja. Coba sekarang dan rasakan sensasinya.

Teater Katak Tampilkan Cleopatra di GKS

Teater Katak dari Universitas Multimedia Nusantara melakukan pementasan Teater di Gedung Kesenian Jakarta pada Mei silam. Kali ini pementasan yang dilakukan oleh anak-anak Teater Universitas Multimedia Nusantara mengusung tema yang sedikit berbeda dari pementasan-pementasan sebelumnya. Jika sebelumnya grup ini lebih sering mengangkat tema mengenai budaya Eropa, maka kali ini Katak mencoba membawakan sebuah pertunjukkan bertema Mesir dan Roma. Kisah perjalanan ratu Mesir, Cleopatara dengan orang besar Roma menjadi tema yang dibawa untuk pementasan kali ini.

Cleopatara sendiri menjadi pementasan yang ke-49 dari grup unit UMN ini. Dengan kisah yang sedikit berbeda, penampilan Katak tetap menjadi salah satu hal yang patut untuk disaksikan.

Kisah Cleopatra yang memang sudah terkenal diangkat menjadi sebuah teater, dan dari setiap naskah dan latar belakang lagu sendiri dikerjakan secara serius. Dari segi perjalanan cerita sendiri, Sutradara dari Cleopatara, Vladimir Ivan Pratama menjelaskan perlunya melakukan berbagai riset karena memang mengalami sedikit kesulitan kala pengumpulan data.Teater Katak Tampilkan Cleopatra di GKS

Memang untuk membuat sebuah pementasan Teater berdasarkan kisah kuno yang terkenal tak boleh sembarangan. Berbagai sumber harus ditelusuri baik dari jalan cerita, musik atau lainnya.

Bagi para pemain sendiri, dengan memerankan peranan yang sedikit berbeda kali ini ada kesulitan tersendiri meskipun hal tersebut bukanlah menjadi masalah besar. Dengan adanya peran yang cukup berbeda dari sebelumnya, para pemain merasakan ada tantangan tersendiri untuk dapat memberikan penampilan yang terbaik.

Persiapan untuk Teater ini sendiri telah dimulai sejak Desember tahun 2016 silam. Dengan persiapan yang terbilang cukup singkat, grup teater ini tentunya tetap akan menunjukkan sebuah pertunjukkan yang akan menghibur bagi para penonton yang menyaksikan di Gedung Kesenian Jakarta.