Pentingnya Merawat Gedung Peninggalan Sejarah

Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) merupakan salah satu gedung kesenian peninggalan sejarah yang masih aktif dan difungsikan hingga saat ini. Bekas gedung yang dibuat era kolonial Belanda saat menduduki Indonesia ini terus dijaga sehingga hingga kini masih bisa difungsikan sebagai gedung pertunjukkan.

Meskipun GKJ sempat tidak diperhatikan, namun kini gedung tersebut telah mendapatkan perhatian yang lebih baik. Setidaknya beberapa perbaikan dan renovasi yang dilakukan beberapa tahun terakhir membuat gedung ini hingag sekarang masih layak digunakan untuk berbagai kegianan kesenian.

GKJ merupakan satu dari banyak gedung peninggalan yang ada di Indonesia. Bisa dikatakan bahwa GKJ merupakan gedung yang cukup beruntung karena masih eksis dan diperhatikan hingga saat ini. Tidak sedikit gedung kesenian peninggalan yang kini tidak terurus.

Sebenarnya, banyak gedung peninggalan sejarah yang masih bisa difungsikan. Memang, tidak sedikit pula gedung yang dianggap tidak layak lagi difungsikan. Tetapi sebenarnya solusi revitalisasi dan beberapa perbaikan bisa dilakukan untuk mempertahankan eksistensi dari gedung-gedung peninggalan yang ada.

GKJ hanyalah satu dari sekian banyak contoh bangunan peninggalan sejarah. Masih banyak gedung bersejarah lain, candi, kastil dan lainnya yang kurang mendapat perhatian.

Sebenarnya, apa sih keuntungan merawat gedung atau bangunan peninggalan sejarah?

Pelestarian bangunan bersejarah dongkrak perekonomian negara

Meskipun terliahat remeh, nyatanya bila perawatan dari bangunan-bangunan bersejarah yang terus dirawat bisa mengangkat dan mendongkrak perekonomian suatu negara.

Bagaimana bisa?

Ambil saja contohnya dari salah satu daerah Indonesia, yaitu Jogja.

Jogja merupakan salah satu daerah yang tingkat pariwisata yang tinggi di Indonesia. Mengapa ini bisa terjadi? diluar memang Jogja memiliki banyak wisata alamnya, salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik ke Jogja adalah meliahat situs bersejarah seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang tak jauh dari Jogja.

Kedua situs tersebut merupakan bangunan peninggalan sejarah yang memiliki nilai sejarah tinggi. Ini membuat orang tertarik untuk melihat langsung, dan ini membuat suatu daerah memiliki daya tarik yang tinggi sehingga dapat mendatangkan pundi-pundi dari sektor pariwisata.

Hal serupa juga bisa diterapkan untuk banyak gedung bersejarah yang ada di Indonesia.

Dengan merawat berbagai gedung, ini bisa mendatangkan keuntungan bukan hanya dari sektor ekonomi tetapi dari sektor kekayaan sejarah juga membuat Indonesia semakin dikenal dunia.

GKJ, Gedung Kesenian Yang Sudah Ada Dari Zaman Belanda

Selain dikenal sebagai pusat industri dan pemerintah pusat, Jakarta sebenarnya memiliki berbagai sisi lain yang tidak kalah menarik untuk dibahas. Salah satu hal yang menarik tentunya adalah tentang kesenian.

Mungkin sebagian orang Indonesia ketika ditanya mengenai daerah seni akan langsung membayangkan Bali atau Jogja. Hal ini memang tidak salah, karena kedua daerah tersebut memang dikenal masih menjaga keaslian dari tradisi asli Indonesia. Kesenian daerah ini pula yang membuat kedua daerah tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Meski begitu, Jakarta sebenarnya memiliki beberapa temapt menarik untuk menyaksikan pertunjukkan seni. Di jakarta terdapat kampus terkenal untuk kesenian seperti Institut Kesenian Jakarta(IKJ). Kampus tersebut juga dikenal telah melahirkan berbagai seniman yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia.

Kembali ke permasalahan kesenian, di Jakarta terdapat beberapa gedung kesenian yang menarik bisa dikunjungi. Salah satu gedung kesenian dan telah ada sejak lama adalah Gedung Kesenian Jakarta atau yang biasa disebut GKJ.

GKJ peninggalan zaman Belanda yang masih eksis

GKJ sendiri merupakan gedung kesenian yang sudah berdiri cukup lama. Gedung ini awalnya didirikan oleh kolonial Belanda dan dijadikan sebagai tempat pertunjukkan seni atau hiburan bagi tentara Belanda.

Setelah Indonesia merdeka dan Belanda tidak lagi menjajah Indonesia, GKJ masih digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa kali mengalami perubahan fungsi, GKJ akhirnya diperuntukkan kembali menjadi gedung kesenian dan hingga kini masih eksis sebagai gedung untuk tempat pertunjukkan kesenian.

Sebagai gedung pertunjukkan seni, GKJ memang menjadi salah satu gedung yang banyak dikunjungi. Memang beberapa tahun lalu GKJ tidak banyak mendapat perhatian – kini gedung tersebut mendapat dukungan lebih dari pemerintah daerah DKI Jakarta dan melakukan beberapa perbaikan yang diperlukan dari berbagai sektor yang ada di gedung ini.

Dengan nilai sejarah yang cukup panjang, GKJ diharapkan bisa terus dipelihara dengan baik sehingga dapat bertahan lama dan bisa digunakan hingga beberapa tahun kedepan. Ini juga akan menjadi salah satu wadah terbaik bagi pera pelaku kesenian untuk mementaskan karya seninya di Jakarta.

Wisata Sekitar Gedung Kesenian Jakarta

Wisata Sekitar Gedung Kesenian Jakarta

Selain menjadi salah satu tempat pertunjukkan yang populer di Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) juga menjadi salah satu ikon yang ada di kota tersebut.

Berada di kawasan strategis, GKJ sering kali menjadi patokan berbagai orang untuk menuju suatu lokasi. Tidak mengherankan memang, gedung ini sudah ada sejak lama – dan pastinya akan sangat dikenal bagi banyak orang.

Di daerah sekitar GKJ, terdapat banyak wisata yang bisa dikunjungi ketika sedang berada di Jakarta. Ini juga bisa dimanfaatkan oleh warga lokal yang bingung mencari alternatif hiburan misalnya pada hari libur seperti akhir pekan. Tidak sedikit tempat wisata menarik bisa dikunjungi dekat dengan lokasi GKJ tersebut.

Katedral

Gereja Katedral merupakan gereja terbesar di Indonesia hingga saat ini. Bagi kamu yang beragama Nasrani bisa melihat-lihat gereja terbesar di Indonesia tersebut dengan berjalan kaki dari GKJ. Hanya berjarak 0.4 km dari GKJ, kamu bisa mengunjungi tempat ini bersama keluarga tanpa perlu repot-repot membawa kendaraan.

Pasar Baru

Sedang berada di GKJ dan ingin mencari sesuatu? kenapa tidak mencoba ke Pasar Baru?

Hanya berjarak 0.5 km dari GKJ, kamu bisa mengunjungi Pasar Baru dan membeli sesuatu yang diperlukan hanya dengan berjalan kaki saja.

Galeri Nasional Indonesia

Berada di jalan Medan Merdeka Timur, Galeri Nasional Indonesia menjadi salah satu tujuan yang cukup populer di Jakarta. Dari GKJ menuju Galeri Nasional Indonesia hanya sekitar 1.3 km saja. Dengan jarak tersebut, sangat memungkinkan untuk berjalan kaki sambil menikmati perjalanan di kota Jakarta.

Monumen Nasional(Monas)

Rasanya tak mungkin orang Indonesia tidak mengetahui tentang Monas. Monas menjadi salah satu tujuan yang sangat populer di Jakarta. Selain karena memang merupakan bagian penting Jakarta, Monas juga terdapat museum dan dari atas bisa melihat sekeliling Jakarta dari teropong.

Dari GKJ ke Monas hanya berjarak 1.2 km saja. Dari jarak ini, kamu bisa menempuh hanya dengan berjalan kaki.

Museum Taman Prasasti

Ingin melihat peninggalan Belanda seperti kuburan atau ornamen bersejarah lainnya? kamu bisa mengunjungi Museum Taman Prasasti yang juga sangat cocok dijadikan tempat untuk berfoto ria bersama teman-teman, keluarga atau pasangan.

Lokasi Museum Taman Prasasti dari GKJ hanya sekitar 1.9 km saja.

Gedung Kesenian Jakarta, Lebih Dari Sekedar Tempat Pertunjukkan

Gedung Kesenian Jakarta, Lebih Dari Sekedar Tempat Pertunjukkan

Gedung Kesenian Jakarta adalah salah satu gedung yang penuh sejarah, dan gedung ini sudah berdiri sejak beberapa puluh tahun silam. Gedung Kesenian Jakarta sering juga disebut GKJ menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan fungsi dari gedung ini dari masa penjajahan.

Sebagai Ibu Kota Indonesia, sudah tentu jika Jakarta menjadi salah satu pusat untuk semua bidang. Ini pun berlaku untuk tempat kesenian, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa gedung yang memang dikhususkan untuk pertunjukkan seni. Seni yang ditunjukkan pun beraneka ragam, mulai dari seni musik, tari, drama dan lainnnya.

Berbicara tentang tempat pertunjukkan kesenian, tentu saja GKJ menjadi salah satu gedung yang terlintas. Gedung ini seperti namanya merupakan tempat pertunjukkan seni, gedung ini sudah banyak menyajikan seni dari berbagai ragam seni.

Meskipun gedung ini adalah gedung pertunjukkan seni, namun GKJ sendiri memiliki sisi lain yang membuat gedung ini bukan hanya sekedar tempat pertunjukkan seni. Ini karena memang GKJ adalah gedung yang bersejarah dan telah ada sejak beberapa puluh tahun lalu.

Awal pembuatan Gedung Kesenian Jakarta

Pada masa pendudukan Belanda di Tanah Air, kolonial Belanda ingin membangun sebuah gedung untuk hiburan. Akhirnya pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles membangun gedung ini dan diberi nama Theater Schouwburg Weltevreden.

Gaya arsitektur serta bahan-bahan pembuatan gedung ini sendiri didatangkan langsung dari Eropa. Gaya klasik Eropa yang terdapat pada GKJ tak lepas dari itu semua, dan menjadikan gedung ini menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting.

Setelah kepergian Belanda, gedung ini menjadi salah satu tempat bersejarah dan banyak dijadikan sebagai tempat berkumpul penting menjelang kemerdekaan Indonesia dan sesudahnya.

Salah satu momen bersejarah yang dilakukan di gedung ini adalah 29 Agustus 1945, Presiden RI pertama Ir. Soekarno meresmikan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Ini hanya satu dari sekian momen bersejarah yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Jakarta.

Selain tempat seni, dapat dikatakan bahwa GKJ merupakan salah satu tempat bersejarah yang dapat dijadikan sebagai salah satu tempat wisata yang dapat Anda kunjungi di Jakarta.

simakDialog Gelar Konser di GKJ

Salah satu grup Jazz yang juga menggabungkan dengan etnik tradisional Indonesia, simakDialog menggelar konsernya di Gedung Kesenian Jakarta. Pergelaran konser ini menjadi salah satu penampilan yang ditunggu bagi para penggemarnya, dan dengan penampilan itu pula menjadi salah satu event yang juga kembali mengangkat Gedung Kesenian Jakarta(GKJ) sebagai tempat pertunjukan seni, termasuk musik.

pianis Riza Arshad, gitaris Tohpati, bassist Adhitya Pratama, serta penabuh kendang Endang Ramdan membawakan album perdananya, Lukisan.

Album ini sendiri pertama kali dirilis yaitu pada tahun 1995 silam. Pada konser yang digelar di GKJ tersebut, materi instrumen yang akan dibawakan tidak akan sama persis seperti pada album yang dikeluarkan lebih dari 2 dekade tersebut. Album lawas tersebut akan ditampilkan dengan format baru dan instrumen yang lebih fresh.simakDialog Gelar Konser di GKJ

Selain membawakan karya-karya dari album perdananya, simakDialog tak lupa pula membawakan karya-karya terbarunya. Ivan Nestorman menjadi salah satu musisi pendukung pada konser tersebut. Ivan sendiri merupakan komposer sekaligus penyanyi.

Setelah konser di GKJ, simakDialog mendapat tawaran manggung dari Amerika. Undangan datang dari label indipendent Moonjune Records. Dengan mendapat kesempatan tampil di Amerika, Riza Arshad mengatakan ingin mencoba menjadi salah satu pembuka untuk gerakan besar musik Jazz yang ada di Indonesia untuk dapat masuk ke pentas musik Jazz dunia dan lebih dikenal luas.