Ada beberapa gedung peninggalan Belanda di Jakarta, salah satunya adalah Gedung Kesenian Jakarta(GKJ). Gedung ini sudah lama berdiri dan telah mengalami beberapa kali perubahan fungsi hingga akhirnya menjadi gedung kesenian seperti saat ini.
Berbicara tentang gedung tua, tentu masyarakat Indonesia banyak yang langsung menyangkutkan tentang peninggalan serta hal yang berbau mistik seperti penunggu dan lainnya. Ini pula yang juga terjadi di GKJ, karena banyak orang yang membicarakan tentang penampakan none Belande(wanita Belanda) yang sering menampakkan diri.
Tentu saja hal ini sulit dibuktikan secara ilmiah, tetapi bagi beberapa orang dan pengelola GKJ hal ini tidak dibantah. Alab gaib bagi masyarakat Indonesia merupakan sesuatu yang nyata dan karena itu pula maka penampakan seperti none Belande ini merupakan pengalaman yang bisa terjadi bagi banyak orang dan bukan hanya isapan jempol belaka.
Pengakuan dari pihak penjaga GKJ
Cerita tentang penampakan none Belande ini pun tidak ditampik oleh penjaga GKJ. Penjaga tersebut bernama Kos atau biasanya disapa dengan panggilan Ogah.
Dilansir dari merdeka.com, Ogah menuturkan bahwa kejadian mistis seperti penampakan none Belande dan penampakan gaib lainnya merupakan hal yang biasa. Karena itu merupakan kejadian yang ada di alam gaib.
“Kejadian seperti itu sih biasa aja kalau menurut saya, karena mereka punya alamnya masing-masing,”
Meskipun ia mengakui banyak kejadian-kejadian aneh, tapi hingga saat ini belum pernah terjadi hal-hal yang diluar batas wajar seperti kesurupan dan sejenisnya. Mendengar suara-suara, atau mendengarr berbagai alat musik seperti Gamelan berbunyi sendiri merupakan hal yang sudah biasa dialami oleh Ogah.
“Kejadian aneh ada seperti alat-alat gamelan yang bunyi sendiri. Pernah ada juga penampakan, itu berupa kuda,”
Aura mistis pada GKJ memang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Selain karena memang gedung ini sudah sangat tua, gedung ini dipenuhi dengan berbagai mitos yang berhubungan dengan hal-hal mistis.
Cerita-cerita tentang GKJ ini tentu saja tidak melunturkan berbagai ketertarikan masyarakat untuk menyaksikan berbagai pertunjukkan yang sering dilangsungkan di sana. GKJ hingga saat ini masih aktif digunakan, dan cerita-cerita mistis tadi merupakan buah bibir yang menjadikan orang justru lebih penasaran mengunjungi GKJ.